
Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung   dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya,   seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa. 
Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil   bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan   jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor   ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan,   mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya?
Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertaih-tatih   ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”
Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak   besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya   suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar   hebat.
“Aih, pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa engkau bisa begitu besar?   Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku, ah, begitu kecil, lemah dan   tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda, wahai ombak   besar?”
Ombak besar pun menjawab, “Sahabatku, kamu menganggap dirimu sendiri   kecil dan tidak berdaya, sementara kamu menganggap aku begitu hebat dan luar   biasa, anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan be....  
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar